Review Film: Ku Kira Kau Rumah (2022)

 

Cr: google

Movie title        : Ku Kira Kau Rumah

Movie duration: 90m

Director           : Umay Shahab

Year                : 2022

Genre              : Drama/Komedi

Actor               : Prilly Latuconsina, Jourdy Pranata, Shenina Cinnamon, Raim Laode


Sinopsis

Sosok Niskala yang diperankan oleh Prilly Latuconsina sebagai karakter utama digambarkan sebagai remaja yang mengidap gangguan kesehatan mental. Niskala didiagnosis bipolar sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Keadaan tersebut membuat orang tua, khususnya ayah Niskala menjadi over protective hingga ia dilarang melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya yaitu tingkat kuliah. 

Niskala menjadi remaja yang sulit beradaptasi dengan lingkungannya, sehingga ia mengalami tidak sedikit kendala dalam menjalani kehidupan sosialnya. Ia hanya bisa bergaul dengan sahabatnya Dinda dan Oktavinus yang dipercaya oleh kedua orang tuanya. 

Niskala akhirnya melanjutkan pendidikanya yaitu ke bangku kuliah. Ia bertemu dengan Pram (Jourdy Pranata), seorang senior atau kakak tingkat yang berhasil menarik perhatiannya setelah terlibat adu mulut di pelataran kampus. Pram adalah sosok laki-laki yang selalu merasa "sendiri" sejak ayahnya meninggal dunia. Ibunya pun sibuk bekerja, sehingga semakin sedikit waktu yang ibu Pram berikan untuk Pram. Akhirnya, Pram bekerja sebagai pelayan di kafe Antalogi dan suka membuat musik akustik untuk mengisi waktu luangnya.

Pram tidak mengetahui penyakit yang dimiliki Niskala. Keduanya semakin akrab dan sering menghabiskan waktu bersama. Akibat keakraban mereka, Niskala sering melalaikan peraturan rumah, sehingga menyulitkan sahabat-sahabatnya di kampus memberikan alasan kepada orang tua Niskala, jika Niskala pergi bersama Pram.

Pram dan Niskala yang selama ini dilingkupi kesepian serasa di atas awan karena kehadiran mereka kini saling mengisi satu sama lain.

Demikianlah sinopsis film Kukira Kau Rumah yang diperankan oleh Prilly Latuconsina dan Jourdy Pranata. Selanjutnya diketahui film ini tidak hanya menyuguhkan drama kisah cinta antar remaja, tetapi menyuarakan isu kesehatan mental. Selan itu, dari sinopsis film Kukira Kau Rumah ini juga seolah-olah menyampaikan bahwa kesehatan mental itu tidak bisa sembarangan ditangani, butuh didengar oleh orang sekitar dan dibawa ke ahlinya atau psikiater.

Apakah pada akhirnya Pram dan Niskala akan berakhir bahagia? dan apakah orang tua Niskala akan mengetahui keakraban mereka? Yuk nonton keseruan film yang satu ini di Disney+!

Markiview! Mari Kita Review~~

📍 Movie : Ku Kira Kau Rumah
⭐️ Overall Movie : 8/10

Cr: google

Dalam film ini, sinematografi standar cukup baik, but i really adore the story. Saya juga suka tone pemilihan warna baju para aktor, dan latar tempat agar mendukung suasana yang diinginkan. Prilly dan Umay (sang sutadara) berani untuk mengangkat kisah ini dengan isu mental health: Bipolar Disorder. Dari sudut pandang penggemar puisi, musik, dan film... perasaanku betul-betul terbawa. Karya yang indah. No bias! it’s my honest review.

Dari segi acting sendiri, akan saya beri rating (9/10) buat para aktornya, apalagi acting Prilly  yang benar-benar membantu bangun suasana di film dengan alur yang menurut saya lumayan cepat ini. Alurnya sendiri kurang detail, serta ada beberapa part ada yang terasa miss. Menurut saya, masih banyak bagian yang perlu dijelaskan, tidak bisa diskip begitu saja tanpa penjelasan, namun, di film ini terlalu banyak di skip. Oleh karena itu, saya sebagai penononton kurang mendapatkan “feelnya”, mulai dari percintaan sampai mental health issue yang berusaha diangkat oleh sutradara dan penulis.

Ending dari cerita ditutup oleh Niskala yg datang ke rumah Pram menemui Ibunya. Tidak dijelaskan fase healing seorang Niskala yang mengalami BPD (Bipolar Disorder), setelah kejadian orang yang teramat ia cintai yaitu Pram sengaja membunuh dirinya sendiri dengan cara menjatuhkan diri dari ketinggian, demi Niskala. Panggilan suara Pram di scene terakhir terdengar, tanpa dilihatkan wujudnya, membuat cerita ini semakin merasa "gantung". Bisa saja penonton menyimpulkan bahwa sutradara menginginkan open ending dalam filmnya. Apakah Pram masih ada? Atau kejadian itu hanya halusinasi belaka dari Niskala sendiri? Dari segi cerita yang kurang memuaskan untuk saya, peran Niskala yang dibawakan oleh Prilly sangat mendalami karakter.

Untuk keseluruhan film Ku Kira Kau Rumah ini, saya akui bagus sekali, karena mengangkat isu yang baru. Lumayan bagus untuk pertama kalinya membuat film dengan mengambil dan menyuarakan isu yang sedikit berbeda dari film kebanyakan. this film i think wasn't made for everyone ya kalau emang ur not feeling well a.k.a kalian yang keadaan mentalnya sedang tidak baik-baik saja, I dont think u should watch this soalnya cukup triggering. Yang saya tangkap, hal yang ingin disampaikan oleh penulis dan sutradara adalah bahwa kesehatan mental itu tidak bisa diabaikan, perlu penanganan khusus. Orang di sekitar orang yang memiliki "mental illness" pun harus memahami. Karakter Niskala di film ini pun seakan memberi tahu bahwa penderita "mental illness" memiliki masa depan yang digambarkan dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Dari film Ku Kira Kau Rumah ini, scene mana yang paling membuat kalian terkesan? Komentar di bawah yaa~


Tidak ada komentar:

Posting Komentar